Internet udah bikin hidup kita dibanjirin informasi, baik yang berguna ataupun berguna lain waktu, loh?
Gak kerasa sekarang hidup kita mulai bergantung sama yang namanya komunikasi, dan itu sangat tumbuh di media-media sosial yang bahkan anak SD aja sudah punya, contohnya aja facebook, twitter, plurk, dll.
Sangat mudah sekali aksesnya, Smartphone android saja udah mencukupi buat kebutuhan itu, apalagi ditambah blackberry messenger (BBM) hadir pula.
Jadi inget jaman dulu, waktu masih kenal internet kira-kira tahun 2006, dan koneksi internet masih membuat emosi dan darah tinggi, hheh. Saking excited-nya udah buka lebih dari 20 Tab sambil nunggu loading sekalian, itulah darah anak kecil yang mengalir melahirkan rasa ingin tahu yang dahsyat banget. Eits.. tunggu dulu, klo langsung dibandingkan jaman sekarang tahun 2014, browsing, surfing semacam sudah terbiasa dan sudah hebat sehingga tidak memunculkan sesuatu yang baru dan lama kelamaan sangat membuat bosan.
itulah yang terjadi. Masih ingat saja, supaya bisa selancar diinternet harus ke warnet dulu dan tidak lupa juga ide kreatif muncul untuk efektifitas waktu biar tidak bayar mahal di warnet, yaitu catat apa aja yang mau dicari dan tujuan.
hanya sedikit membaca dan mencoba, serasa sudah paham dan hebat dalam segalanya, itulah tragedi jaman sekarang. Internet menjadi ladang referensi murni yang relevansinya gak bisa dijadikan kutipan yang benar-benar ada percobaan risetnya yang menyatakan bahwa itu benar adanya. Hanya kebebasan kita berkata-kata dan berpendapat tentang apa saja yang kita tahu, dan itulah keajaiban-nya.
Semakin bebas diri kita, maka kebebasan orang lain pun terancam akibat ulah kita. Semakin diri kita tidak tahu apa-apa tanpa keinginan mencari tahu, kita akan semakin dibodohi oleh teknologi itu sendiri.
Maka, yang tidak bisa memanfaatkan dan mengendalikannya akan tertindas.
Media sosial sekarang seperti termakan pikiran negatif para penggunanya, terlalu banyak yang menjadikannya tempat sampah untuk caci makinya terhadap orang lain atau mengeluh tiada guna daripada berbagi kabar bahagia yang bermanfaat bagi semua yang melihatnya, itu kembali lagi ke penggunanya, mereka berhak mengatakan apapun.
Nonton anime Log Horizon, coba tonton deh biar tahu jawabannya.
Clue-nya tentang aturan itu sangat menentukan kesejahteraan umat.. :P
Jadi, Ada dengan tidak adanya kamu di dunia ini berpengaruh tidak buat semua orang?
Gak kerasa sekarang hidup kita mulai bergantung sama yang namanya komunikasi, dan itu sangat tumbuh di media-media sosial yang bahkan anak SD aja sudah punya, contohnya aja facebook, twitter, plurk, dll.
Sangat mudah sekali aksesnya, Smartphone android saja udah mencukupi buat kebutuhan itu, apalagi ditambah blackberry messenger (BBM) hadir pula.
Jadi inget jaman dulu, waktu masih kenal internet kira-kira tahun 2006, dan koneksi internet masih membuat emosi dan darah tinggi, hheh. Saking excited-nya udah buka lebih dari 20 Tab sambil nunggu loading sekalian, itulah darah anak kecil yang mengalir melahirkan rasa ingin tahu yang dahsyat banget. Eits.. tunggu dulu, klo langsung dibandingkan jaman sekarang tahun 2014, browsing, surfing semacam sudah terbiasa dan sudah hebat sehingga tidak memunculkan sesuatu yang baru dan lama kelamaan sangat membuat bosan.
itulah yang terjadi. Masih ingat saja, supaya bisa selancar diinternet harus ke warnet dulu dan tidak lupa juga ide kreatif muncul untuk efektifitas waktu biar tidak bayar mahal di warnet, yaitu catat apa aja yang mau dicari dan tujuan.
hanya sedikit membaca dan mencoba, serasa sudah paham dan hebat dalam segalanya, itulah tragedi jaman sekarang. Internet menjadi ladang referensi murni yang relevansinya gak bisa dijadikan kutipan yang benar-benar ada percobaan risetnya yang menyatakan bahwa itu benar adanya. Hanya kebebasan kita berkata-kata dan berpendapat tentang apa saja yang kita tahu, dan itulah keajaiban-nya.
Semakin bebas diri kita, maka kebebasan orang lain pun terancam akibat ulah kita. Semakin diri kita tidak tahu apa-apa tanpa keinginan mencari tahu, kita akan semakin dibodohi oleh teknologi itu sendiri.
Maka, yang tidak bisa memanfaatkan dan mengendalikannya akan tertindas.
Media sosial sekarang seperti termakan pikiran negatif para penggunanya, terlalu banyak yang menjadikannya tempat sampah untuk caci makinya terhadap orang lain atau mengeluh tiada guna daripada berbagi kabar bahagia yang bermanfaat bagi semua yang melihatnya, itu kembali lagi ke penggunanya, mereka berhak mengatakan apapun.
Nonton anime Log Horizon, coba tonton deh biar tahu jawabannya.
Clue-nya tentang aturan itu sangat menentukan kesejahteraan umat.. :P
Jadi, Ada dengan tidak adanya kamu di dunia ini berpengaruh tidak buat semua orang?
10 Comments
dulu jaman warnet laku sampe bikin member mas biar dapet potongan harga wkwkwk sekarang warnet udah jarang
ReplyDeleteniat banget ngenetnya, btw sekarang malah lagi musim internet gratis, bahkan penerbit jasakom aja ngeluarin buku khusus (gue bukan promosi) untuk membahas itu.
Deleteimbasnya ya.. jasa warnet itu juga semakin tergerus marketnya, karena emang internet cepat udah makin mudah aksesnya..bahkan dengan akses wifi.id cukup modal laptop atau smartphone aja udah cukup.
Kalo warnet sekarang kalo gak lebih cepet daripada modem biasa (HSDPA+ -+500KBps keatas) dijamin menunggu ajal aja itu warnet, apalagi yang ditawarkan cuma akses internet doang, bisa dicek sih kalo warnet sekarang gak cuma nawarin akses internet tapi udah merambah ke tempat copy film-film. (ilegal udah pasti, tapi pemerintah ngecek?)
Hmmm tapi kalau di daerahku warnet masih cukup diperlukan mas, apalagi bagi anak-anak SD yang sudah kecanduan main game online.
DeleteMas yang dibahas'a kok sisi negatif'a aja?
ReplyDeleteKan banyak juga sisi positif dari internet
ya emang banyak sih, menurut gue positif negatif itu ya tergantung yang gunainnya..
Deletebanyak yang gak sadar juga kalo sebenarnya kita lagi dimanfaatin sama internet, sekedar buat renungan aja sih.. internet banyak sisi positifnya bagi orang banyak?
Oke, tapi apa sisi positifnya buat kamu selain kesamaan sisi positif yang diberikan ke orang banyak. Itu maksudnya.. lebih ke menyadarkan diri buat memaksimalkan penggunaannya buat ngedukung passion masing-masing.
Intinya, kita kudu menggunakan nya secerdas mungkin. ^^
ReplyDeleteokesip!
DeleteJadi inget dulu gan, saat pertama kali berjemu dengan namanya internet. Awalnyagak tau mau ngapainsampe akhirnya overdosis gara-gara main game dan surfing gak jelas. Tapi alhamdulillah sekarang sudah bisa membatasi diri dari internet.
ReplyDeleteKalau dulu pepatah mengatakanhal ini "Mulutmu harimau mu" sekarang dan berubah juga "Sosmed mu cermin jati dirimu"
yah, minimal kalo ngenet gak pernah kejebak iklan..haha :P
Deleteitu sudah salah satu kelebihan menggunakan internet maksimal...
wah, gak bisa juga ditebak, kadang malah aslinya beda sama di sosmed...nah lo..
Alhamdulillah aku kalau terkoneksi dengan internet selalu mempunyai pedoman bahwa aku harus mendapatkan sesuatu yang menguntungkan bagiku dari internet, sesuatu itu bisa apapun, informasi, file, film, apa ajah deh yang menurutku menguntungkan. Dan alhamdulillah juga nggak terlalu tertarik sama game online.
ReplyDeletePost a Comment
Ketika sebuah kalimat membentuk untaian makna baru, maka sebuah simbol akan terlihat.